Peringatan hari besar keagamaan merupakan bagian dari program kurikulum SMPS Bina Bangsa 02. Hal ini bertujuan untuk mewujudkan warga sekolah yang religius, beriman, bertakwa dan berakhlak mulia. Oleh karena itu, pada tanggal 28 Januari 2025 OSIS SMP dan SMAS Bina Bangsa 02 berkolaborasi dalam mengadakan kegiatan peringatan Isra Mi’raj dan kegiatan ibadah bersama. Kegiatan ini dihadiri oleh semua peserta didik dan tenaga kependidikan SMP dan SMAS Bina Bangsa 02.
Dalam sambutan yang diberikan oleh Bapak Medi Siswanto selaku kepala SMAS Bina Bangsa 02, beliau berpesan agar para peserta didik yang beragama Islam dapat lebih rajin lagi melaksanakan sholat berjamaah dan dapat mencontoh perilaku Rasulullah SAW agar mendapatkan keselamatan di dunia dan di akhirat. Pernyataan ini kemudian diperkuat lagi oleh Ustad Ali Nafis yang memberikan ceramah agama tentang perjalanan hidup Rasulullah semenjak beliau dilahirkan hingga beliau diangkat menjadi Rasul dan diperjalankan dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa, lalu naik ke Sidratul Muntaha untuk menerima perintah sholat lima waktu langsung dari Allah SWT. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya sholat lima waktu bagi umat Islam.
Selain ceramah agama, peringatan Isra dan Mi'raj juga dimeriahkan dengan pembacaan syair dari kelompok hadrah SMP dan SMAS Bina Bangsa 02. Kelompok hadrah yang beranggotakan peserta didik SMP dan SMA ini sukses memukau para peserta didik yang hadir dengan alunan musik rebana dan suara yang merdu. Setelah ceramah agama, panitia acara memberikan kuis yang setiap pertanyaannya diberikan apresiasi sebesar 50.000 rupiah. Para peserta didik sangat antusias dan berebut mengangkat tangan untuk menjawab pertanyaan seputar isi dari ceramah yg telah mereka dengarkan.
Selama kegiatan peringatan Isra Mi’raj berlangsung, peserta didik yang non muslim dibimbing oleh guru agama masing-masing untuk melakukan ibadah sesuai dengan agama mereka di ruangan terpisah. Bagi yang beragama Katolik beribadah di gereja dengan dipimpin oleh Bapak Arkadius Bato dan ibu Santi Simarmata. Dalam khotbahnya Pak Arka menekankan tentang penerapan ajaran cinta kasih kepada semua makhluk hidup. Sedangkan yang beragama Kristen melakukan ibadah bersama dengan Bapak Dedi Apriadi dan Bapak Fendy, dan yang beragama Hindu melakukan sembahyang bersama dengan Ibu Mulita.
Leave a Reply